SEJARAH SMP

Bermula dari permintaan Bupati Bolaang Mongondow – Provinsi Sulawesi Utara (sebelumnya bolaang Mongondow, namun sekarang sudah menjadi kotamadya, Kota Kotamobagu) kepada pastor paroki Kristus Raja, Pst. Hubertus Geurst, didirikan SMP Katolik maka berkat hasil kerja keras umat dan pastor paroki sehingga pada tahun 1957 berhasil membangun 3 raung kelas sederhana dan 1 ruang kepala sekolah di kompleks persekolahan SD Cristi Regis ( di samping Gedung Gereja Kristus Raja Kotamobagu).

Adapun ruang-ruang tersebut beratap seng, berlantai tanah, dinding terbuat dari bambu yang dianyam, plafon rumbia, serta menggunakan tiang kayu.

Kemudian pada tanggal 1 Agustus 1957 SMP RK (Roma Katolik) dibuka secara resmi dengan Pelaksana Harian sebagai kepala sekolah adalah Bpk. P. F Tulusan dengan jumlah siswa 62 orang, 3 tenaga/guru pengajar, dengan jumlah 2 ruang kelas yaitu kelas I A dan I B.

Dengan bertambahnya siswa maka pada tahun 1960 diadakan penambahan ruang kelas yang semula 3 menjadi 6 ruang kelas. Pada tahun 1981 atas hasil swadaya orang tua murid dibangunlah laboratorium dan pada tahun 1983 mendapat bantuan dari pemerintah 2 ruang kelas baru permanen. Sejak tahun pelajaran 1982-1983 atas instruksi ketua Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Manado agar sekolah katolik memperjelas identitasnya sebagai sekolah katolik dengan memberi nama sekolah dari salah satu santo/santa, maka nama SMP RK menjadi SMP Katolik Theodorus Kotamobagu. Pemilihan nama ini untuk mengabadikan nama Uskup Manado pada waktu itu Yang Mulia Mgr. Theodorus Mors.

Dan pada tahun 1999 SMP Katolik Theodorus pindah ke kelurahan Biga menyusul SMA yang telah pindah terlebih dahulu.

PENYERAHAN SMP & SMA KATOLIK THEODORUS KE SUSTER URSULIN

Masuknya komunitas Ursulin pada tanggal 12 Juni 1998 di Kotamobagu merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan sejarah perkembangan dunia pendidikan di bumi Totabuan (sebutan untuk Bolaang Mongondow), khususnya SMP-SMA Katolik Theodorus.

Meskipun para Suster Ursulin berkarya sejak tahun 1998 di Kotamobagu, namun SMP dan SMA masih di bawah naungan Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Manado. Baru pada tanggal 16 Januari 2001 SMP dan SMA Katolik Theodorus secara resmi dikelola oleh suster-suster Ursulin. Sejak itu semua aset persekolahan yang ada menjadi milik Perhimpunan Biarawati Ursulin Indonesia. Dan selanjutnya SMP-SMA Katolik Theodorus Kotamobagu dikelolah oleh para suster Ursulin di bawah naungan Yayasan Satya Bhakti yang berpusat di Jl. Pos no.2 Jakarta Pusat hingga saat ini.

Berikut Urutan Kepala Sekolah:

  1. Paulus Fransiskus Tulusan : Tahun 1957 – 1997
  2. Pastor Frans Mangundap, Pr : Februari 1997 – September 1998
  3. Sr. Birgitta Ginung, OSU, S. Pd : Oktober 1998 – Juni 2002
  4. Sr. Ferdinanda Ngao, OSU, S. Pd : Juli 2002 – Juni 2006
  5. Sr. Katharina Wotan, OSU, S. Pd : Juli 2006 – Juni 2013
  6. Sr. Maria Florentina Memu, OSU, S. Pd : Juli 2013 – Juni 2017
  7. Christina Damping, S. Pd : Juli 2017 – Juni 2019
  8. Sr. Herlina H. Simanjorang, OSU, S. Pd : Juli 2019 s.d Juni 2023
  9. Sr. Maria Goreti Lopa, OSU, S.Pd : Juli 2023 – sekarang

SMP – SMA KATOLIK THEODORUS

Merupakan satu-satunya sekolah katolik di Kota Kotamobagu, dan dengan berkat bantuan Yayasan Satya Bhakti Pusat beserta keuletan Yayasan Satya Bhakti Perwakilan Kotamobagu bersama para guru yang ada, SMP dan SMA Katolik Theodorus Kotamobagu mampu eksis sampai sekarang. Terbukti dengan berbagai prestasi yang telah diraih.