‘Bertindak, lakukan yang terbaik … bergerak, lakukan sesuatu, … yakinlah bahwa Tuhan bersamamu, Tuhan yang lebih ajaib, lebih luas, lebih misterius dari pasir di laut, atau tetesan air, atau banyak bintang’
Pada awal tahun ajaran baru 2022/2023, kita beradaptasi dengan situasi baru setelah 2(dua) tahun melewati situasi masa Pandemi Covid-19. Ada banyak kebiasaan-kebiasaan positif yang tumbuh, berkembang, dan salah satunya adalah kemampuan untuk benar-benar mampu berempati dan berinovasi. Banyak pemerhati Pendidikan membuat seminar-seminar Pendidikan menunjukkan bahwa untuk menjaga siswa termotivasi, yaitu guru harus mampu untuk membangun strategi manajemen kelas yang efektif yaitu didasarkan pada membangun hubungan. Namun ada kalanya empati saja tidak cukup, tetapi juga perlu keberanian, disiplin dan terampil termasuk dalam pengelolaan kelas sehingga tercipta budaya sekolah yang berkualitas. Sebagai Kepala Sekolah, saya belajar untuk menemukan cara untuk memperkuat kerjasama dalam Tim termasuk dalam proses pengambilan keputusan instruksional. Kepala sekolah memfasilitasi guru untuk berinovasi, karena inovasi membawa ide-ide baru yang segar ke lingkungan sekolah kita ( Kampus). Inovasi guru memungkinkan pengembangan Unit Satuan Pendidikan yang kaya dan menarik yang membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa dan mendorong pengembangan literasi seperti kegiatan belajar mengajar berbasis Proyek (Project-Integrated Learning) dimana Peserta didik dilatih untuk memiliki karakter yang unggul, kreatif, inovatif, kritis, mandiri, dan bertanggung-jawab dan peserta didik belajar bagaimana meneliti, mengeksplorasi ide-ide baru, dan melakukan percakapan tentang pembelajaran mereka sampai pada tahap evaluasi dan refleksi pribadi dan bersama. Kata inovasi menjadi kata trending saat ini, maka guru harus memiliki semangat berinovasi sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai Pendidik, hal ini membantu menjaga guru agar tidak mengalami kebosanan dan kejenuhan. Sebagai Komunitas Pembelajar kita mengarah kepada cita-cita yang sama yaitu berjalan sesuai Visi dan Misi Sekolah dan menghidupi semangat persatuan yang autentik. Semakin kita dapat terlibat dalam kepemimpinan bersama di sekolah kita, semakin baik hasilnya untuk semua orang. Dan pada akhirnya, bukankah itu yang kita semua perjuangkan?
SALAM SERVIAM
Sr. Herlina Helena Simanjorang,OSU